Tuesday, May 20, 2008

Cahaya Untuk Indonesia


Gue kangen PSM! Kenapa saya kangen PSM?
1. Masa dimana kita menjalani rutinitas yang menjemukan namun asik! Bayangkan latian dari jam 4 sampe jam 9 atau 10 tiap malam dan BASS 1 selalu kena caci maki pula karena kami berhasil mengarang nada dengan indah! Atau masa dimana ngetawain si orang sok tau itu menari saman dengan gerakan yang ajaib sampai kita terpukau dengan keajaibannya! pelajarannya: orang yang suka gede mulut belum tentu bisa menari saman!
2. Masa dimana abis latian main latah2an, plus gosip n nongkrong disana sini. Mau 1 jam atau sampe pagi? Gampang! Kalo cape ya besok bolos kuliah! Sekarang? Cape atau apapun teteuppp harus kerja! kalo kata bos saya :Business come first!
3. Masa dimana belum mikirin duit! Dimana2 yang jadi masalah cuma sekedar audisi, kostum apa yang mau dipake, ngegosipin conductor atau ada anak baru yang aneh dan asyik kita cela2, PR yang harus dikerjain, atau ujian! Ujianpun sempet2nya qta pada nangkring
4. Masa dimana yang dipikirin: duhhhh 2 bulan lagi ke jepang atau duhhhh tinggal 3 minggu lagi ke Italy! atau tar pas qta extend kita mau ngapain ya? kita belanja di paris ya da? Atau lo mau di virgin berapa ari jo? atau kalo dody mau nyari partitur di dunia partitur di sana! Damn.. sekarang mikirnya duhhh besok kudu ke Solo.. atau duuuhhh besok kudu ke Tegal! downgrade! hahahaha
5. Pada masanya, sibuk cari sponsor buat memberangkatkan kita ke luar negri. dengan sedikit ngemeng2 antara 2 orang yang gokil, ratusan juta berhasil diraih..Sekarang? sibuk cari buyer buat beli dan stock barang2 yang dibutuhkan masyarakat untuk membersihkan kepalanya!
6. Masa dimana saya bisa dengan gampangnya ngomong : Mana sense of belongingnya? PSM itu milik bersama bukan milik saya, Ida, Ivan, ka Avip, Mbak Nana, atau alumni doank! hahahaha!
7. Kangen tampil!!! hahahaa kangen luk2 lumbu sambil menari bak orang sinting.. mungkin keren di pikiran qta waktu itu! dibawah sorot lampu yang memberikan sensasi tersendiri, nampak senang banyak yang menonton kalo kita nyanyi dan ngeronggeng!
Intinya? Kangen PSM, kangen kumpul2, kangen gila2an, kangen lah pokoknya! Kemarin saya nonton 'Cahaya untuk Indonesianya' PSM UNPAR dan saya melihat teman2 lama dan seperjuangan saya masih asik menyanyi. Sementara saya sama jois cuma bisa 'IHhhhhh kangen ya Jo nyanyi2!' dan duduk manis di bangku penonton yang tidak seberapa banyak itu.. *anyway this kind of private party* apalagi kemaren lagunya cukup enak2! Semoga menang ya di Ceko besok! Amin....

Saturday, May 10, 2008

My (Im)Perfect Weekend

Berikut adalah kegiatan yang saya lakukan selama weekend ini:

1. Tidur tiduran dan malas malasan di ranjang. Meskipun kegiatan ini sudah berlangsung belasan tahun, tidur2an dan malas2an memang menjadi favorit saya. Alih alih menjadikan weekend ini produktif, malas2an dan tidur2an tetap berada di urutan pertama. Sabtu kemarin sukses bangun jam 11, dan hari Minggu ini sukses memecahkan rekor bangun jam 11.20.
2. Makan dan ngeliatin timbangan. Malas2an selalu asyik dibarengi dengan makan2. Camilan di kamar yang baru saya beli nampak sangat menggoda. Lays, Kusuka, Buavita, Kacang, dan bermacam2 cemilan sangaaattttttt terlihat kasihan kalau tidak dibuka! Alhasil setelah makan saatnya kita melihat ke timbangan yang sama suksesnya naik secara konstan.
3. JJS *halah* Karena Semarang macet banget pada weekend tanpa tau apa sebab kemacetannya selain karena semua orang menyetir dengan kecepatan 10 km/bulan maka Sabtu kemarin saya memutuskan jalan2 dengan berjalan kaki ke kawasan Simpang Lima. Ternyata ada konser Letto di lapangan Simpang Lima. Sambil makan gudeg GAMA yang terkenal enak padahal menurut saya sekarang gak gitu enak2 amat, saya memandangi konser Letto dari jauh. Konsernya ramai, cuma karena saya gak suka Letto, saya lebih tertarik menggunakan fasilitas XL untuk mendengar cerita teman saya tentang pengalamannya melamar menjadi steward di satu maskapai internasional ternama.
4. Kemarin juga saya kekenyangan. Setelah makan gudeg Gama saya memutuskan untuk makan Indomie Goreng Jumbo lagi! Alhasil sampai malam saya kekenyangan, namun tetep ngemil Kusuka! hahaha
5. Karena gak ada kerjaan saya memilih untuk melakukan perombakan pada blog saya. Walaupun kata imron blog saya seperti blog pemula, memangggg saya gak gitu suka ngotak ngatik web. Lieur bawaannya. Namun berkat usaha gigih dan kerja keras, blog saya berhasil saya dandani walaupun tidak berdandan dandan amat. Yahhh seperti yang diliat sekarang aja.
6. Orang Semarang memang suka aneh. Saya sendang lunch sekarang dan saya duduk di smoking section di resoran ini karena tadi penuh di non smoking sectionnya. Konsekuensinya adalah kalo ada yang ngrokok ya kita harus monggo.. Nah.. ceritanya datanglah rombongan 12 orang ini mau makan. Non smoking section sudah kosong dan saya masih ada di smoking section karena terlanjur malas mau pindah. Pelayannya sudah mengingatkan kalo ini smoking section berhubung mereka membawa bayi. Mereka bilang 'Orang milihnya disini koq dilarang!' Akhirnya duduklah mereka di smoking section. Tau yang terjadi? Ketika ada yang merokok, mereka marah2 dan mereka minta pindah ke non smoking section. Berbondong2lah ke 12 orang itu keluar dari smoking ke non smoking section sambil ngedumel karena mereka menganggap orang yang merokok ini tidak sopan! Hahaha dasar orang semarang yang aneh! Moral cerita hari ini : Smoking section ditujukan untuk orang - orang yang merokok. Jangan complain kalo ada yang merokok karena manusia tidak sama. Ada yang hitam ada yang putih. Demikian pula ada yang merokok dan ada yang tidak merokok. Semuanya sudah ada bagiannya masing2. Seperti aku dan dia! hahaha *mulai gak nyambung!*
7. Akhirnya, my (im)perfect weekend sudah akan berakhir. Dan Kembali ke IMPERFECT weekdays, kembali bekerja, kembali ketemu rutinitas ngejar order, Namun mudah2an akan menjadi PERFECT Weekend karena saya akan ke Jakarta minggu ini dan saya mau menghadiri one of my best friend weeding! Good luck for both of u :)
8. Sebenernya Imperfect weekend karena gak ada dia. Kalo ada dia mah pasti Perfect even cuma malas2an dan nangkring gak jelas. Setuju gak JO?

Thursday, May 08, 2008

Antara Mandiri, Angkot, dan Becak

Sore tadi, salah seorang karyawan saya hendak meminjam kartu Mandiri saya. Dia mau beli snack untuk acara pengajian di rumahnya Sabtu esok. Kalo menggunakan kartu Mandiri, maka konsumen akan dapet diskon 50%. Karena dia tau saya punya Mandiri, maka dia meminta izin hendak meminjam kartu kredit saya demi mendapat diskon 50% itu.
Singkat cerita, jam 8 malam saya ke toko kue Danti di daerah pusat oleh2 Semarang. Tadinya saya mau menggunakan mobil saya, namun berhubung saya harus menguruskan badan saya sedikit, saya mau jalan kaki saja rencananya. Tentu seperti di postingan saya sebelumnya, rencana tinggal rencana. Sebenernya letak toko roti itu hanya terpaut 2 lampu merah dari kost saya. Dekat bukan? Namun ternyata di lampu merah pertama ada angkot berhenti, tiba2 saja saya ingin naik angkot. Yeah.. saya naik angkot untuk pertama kalinya di Semarang. Dari lampu merah Gelael ke toko roti Danti itu. Biayanya 1000 rupiah.

Lucu juga membayangkan naik angkot. Angkutan zaman kuliah dahulu. Dari Unpar turun ke Gandok. Atau dari Unpar ke Ciwalk atau IP dengan jurusan favorit ST Hall - Ciumbuleuit! hahaha Entah kenapa, mungkin karena sudah ada mobil ritual angkot ini hilang begitu saja sejak saya di Semarang.
Setelah berbelanja dan memesan kue, pulangnya saya mencoba hal gila lagi! Karena menunggu angkot ndak ada, tiba2 di sebelah kiri saya ada becak ngetem! Yeahhhhh saya naik becak akhirnya setelah mendapat kortingan 1000 rupiah. Saya pikir becak murah gak tau nya rada mahal makanya saya tawar! Dia minta harga 6000 saya tawar 5000 karena uang ribuan saya cuma ada 5!
Akhirnya dikasih, setelah saya pura2 ninggalin karena dia gak mau nurunin harga. *padahal ngarep banget dipanggil lagi daripada gue jalan jauh!* Emang tenaga manusia itu lebih mahal ya.
Singkat cerita si becak mulai dikayuh sama si tukang becaknya. Mula2 cepat sekali kayuhannya! Dia tidak tahu berat 85 kg yang dipunya saya.. Baru mengayuh sekitar 2 menit nampak melambat kayuhannya.. Kayaknya saya keberatan kali ya! Dan ini tukang becak seperti tukang becak2 yang saya benci selama ini. Seenak udel di jalan. Mau nyebrang dengan seenaknya dia nyebrang aja tanpa peduli lampu merah menyala dan dari arah berlawanan banyak mobil sedang melaju kencang! Edan! hahahaha
Untungnya saya nyampe dengan selamat dan saya bangga hari ini saya memecahkan rekor kehidupan saya di Semarang : Naik Angkot dan Naik Becak gara2 kartu kredit Mandiri! Hidup Mandiri! Hidup Becak! Hidup Angkot!